Umrah dan Haji Benarkah Hanya Untuk yang Mampu?
Banyak yang mengira bahwa berangkat Umroh atau berangkat Haji hanya bisa dilakukan bagi orang yang mampu. Anggapan ini bergulir dikarenakan diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk berangkat ke Tanah Suci. Tentunya biaya yang dibutuhkan untuk berangkat Umroh dan Haji bisa bervariasi tergantung budget dan pilihan-pilihan maskapai, jenis dan jarak hotel serta durasi atau waktu yang ditentukan oleh calon jamaah.
Lalu apakah faktor biaya menjadi penentu seseorang untuk bisa melaksanakan Umroh dan Haji?

Faktanya biaya bukanlah satu-satunya faktor penentu karena stigma Umroh dan Haji hanya untuk yang Mampu sudah banyak sekali dipatahkan oleh para Jamaah yang berangkat Umroh dan Haji dengan background keberangkatan bukan dari banyaknya harta benda. Ini beberapa diantaranya:
- Umroh/Haji diberangkatkan oleh Keluarga, kerabat atau Perusahaan.
- Menabung sekian tahun untuk Umroh dan Haji.
- Menjual sebagian Asset pribadi diniatkan untuk Ibadah Umroh dan Haji.
Dari ketiga poin diatas dapat dianalisa bahwa faktor biaya bukanlah penentu utama seseorang untuk bisa berangkat Umroh dan Haji.
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat At Talaq Ayat 2-3 “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu."
Berusaha dan Berdo'a Maksimal
Sejatinya tugas kita sebagai manusia Adalah berusaha maksimal dan berdoa. Allah SWT terkadang melihat ikhtiar hamba-hambaNya yang bersungguh-sungguh sehingga perlu kita Yakini bahwa Niat, usaha dan doa senantiasa berjalan beriringan.
- Niat yang Kuat. Niat menjadi salah satu kunci utama dari Langkah kita selanjutnya. Dengan memiliki niat yang tulus mencari Ridho Allah kita sebagai hambaNya terus berbaik sangka bahwa Allah akan memberikan jalan dari segala apa yang kita niatkan.
- Usaha Maksimal. Setelah memiliki niat dan tekad yang kuat, kita harus membuktikan usaha untuk mendaptkan apa yang ingin kita usahakan. Lebih giat bekerja, meningkatkan kualitas ibadah khusus meminta dimudahkan dilancarkan niat untuk pergi ke Tanah Suci, menyisihkan untuk menabung Umroh/Haji, mulai rajin bersedakah dan berbuat kebaikan di setiap kesempatan.
- Berdoa dengan pernuh Keyakinan. Ketika kita punya hajat khusus, kita seyogyanya merayu Sang Pencipta untuk dikabulkan. Beribadah dengan khusyuk, bahkan menambah ibadah Sunnah seperti Solat Tahajud, Solat Taubat, Solat Dhuha, dan Solat Hajat untuk bermunajat khusus meminta kemudahan dan kelancaran segala ikhtiar. Berdoa pada waktu-waktu yang Mustajab juga menambah nilai dan pahala di sisi Allah SWT.
- Menambah Imu. Ilmu sangatlah penting sebagai bekal Ketika kita berangkat Umroh dan Haji. Mulailah kita mencari dan menambah pemahaman kita mengenai hal-hal yang perlu disiapkan Ketika akan berangkat ke Tanah Suci.
- Memantaskan Diri. Selalu bermuhasabbah pada diri sendiri, yang artinya ingin selalu menjadi pribadi yang lebih baik lagi terutama dalam hal ibadah kepada Allah SWT.
Esensinya adalah Allah akan Memampukan Hamba-Nya yang diundang kerumah-Nya.

Allah akan memberikan rezeki kepada HambaNya yang terpilih dari arah yang tidak disangka-sangka. Sehingga yang kita harus persiapkan adalah memantaskan diri agar Allah ridho agar Allah mau memanggil menjadi Tamu-Nya di Tanah Suci.
Perlu kita ketahui agar niat dan semangat kita terus istiqomah kita jalankan karena ada 3 janji Allah bagi seseorang yang berangkat Umroh
- Ampunan Dosa. Menurut buku Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 3 oleh Imam An-Nawawi, Rasulullah SAW bersabda
العُمْرَةُ إِلَى العُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا، وَالحَجُّ المَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلَّا الجَنَّةُ
Artinya: "Umrah ke umrah berikutnya adalah kafarah dosa-dosa yang terjadi di antara kedua umrah dan haji yang mabrur tidak ada balasannya kecuali surga." (Muttafaqun 'alaih). - Terkabulnya Doa. Begitu banyak tempat-tempat di Mekkah dan di Madinah untuk kita bisa bermunajat dan berdoa dan Allah SWT sendiri langsung yang memberi jaminan doa-doa kita yang dipanjatkan akan Allah kabulkan sesuai ketentuan terbaikNya. Doa di depan Multazam, Doa di Hijir Ismail, dan Doa di Raudhah Adalah beberapa tempat berdoa yang Mustajab.
- Menghilangkan Kemiskinan. Janji Allah pada hambaNya yang berangkat ke Tanah Suci Adalah menghilangkan kemiskinan sehingga apa yang kita usahakan pengorbanan dari harta benda yang kita ikhtiarkan Allah akan Ganti berkali lipat bahkan menjauhkan dari kemiskinan. Inilah yang menjadi tambahan semangat kita untuk terus berusaha agar pada waktu terbaikNya Allah SWT memampukan kita sampai ke Tanah Suci.
Kesimpulannya Umroh dan Haji bukan untuk orang yang Mampu melainkan bagi orang yang Mau. Mau mengikhtiarkan, mau memantaskan diri dan mau berkorban. Semoga niat dan Langkah kita menuju Baitullah senantiasa Allah mudahkan dan lancarkan.
Informasi Paket Umroh dan Haji Khusus Ashofaa Tour & Travel
Puri Sentra Niaga. Jln Tarum Barat Blok A No 14 Kalimalang Jakarta Timur.
Webstite: www.panduasshofa.co.id IG : ashofaa_travel Tiktok: ashofaa_travel
